BUDIDAYA KERAPU KERTANG SANGAT MENGGIURKAN

Cara pembudidayaan ikan kerapu di kolam jaring apung pada umumnya akan memakan waktu pemeliharaan sangat lama satu sampai satu setengah tahun lamanya. Maka akan menjadi sebuah kabar yang sangat menggembirakan buat para pembudidaya apabila jenisnya kerapu kertang (Epinephelus hemiochus) sudah dapat dipanen lebih cepat dikarenakan pertumbuhannya yang tergolong sangat cepat. Jenis kerapu yang asli berasal dari Indonesia ini akan layak panen pada umur 4-5 bulan masa pembesaran. “Ketika ditebar dengan ukuran sama bareng kerapu macan atau bebek, kerapu kertang ini terbukti lebih cepat besar. Untuk mencapai bobot 480-550 gram (ukuran konsumsi) untuk jenis kerapu bebek akan membutuhkan waktu satu tahun pembesaran, dan untuk jenis kerapu macan membutuhkan sekitar 14 - 15 bulan baru bisa dipanen. Sedangkan untuk jenis kerapu kertang hanya membutuhkan waktu kisaran 4 - 5 bulan saja untuk dapat dipanen. Bahkan, waktu tersebut masih dimungkinkan untuk lebih dipersingkat dengan cara menambahkan dosis pakan. “Semakin banyak pakan diberikan, semakin cepat pertumbuhannya,”. Artinya, masa panen bisa diatur berdasarkan kebutuhan pasar. Singkat katanya adalah durasi waktu pemeliharaan jenis kerapu kertang ini akan berujung pada peningkatan hasil keuntungan bagi para pembudidaya. Selain itu, nilai harga jual lebih bagus, sifat kanibal bawaan kerapu kertang ini tidak seganas jenis kerapu macan.
Dilihat dari aspek pasar pun jenis kerapu kertang memiliki pangsa yang jauh lebih luas dari jenis kerapu lainnya. Kerapu kertang ini dapat dipasarkan dalam bentuk fillet (irisan daging beku). Pasalnya dalam waktu yang tidak begitu terlalu lama bisa didapatkan ukuran yang besar. “Jenis Kerapu kertang bisa juga bisa diarahkan untuk pemeliharaan hingga berukuran all size,” Sementara kerapu jenis yang lain selama ini pemasarannya hanya dalam bentuk hidup ( ikan segar ). Kerapu asal Indonesia sejauh ini banyak dipasarkan ke Hongkong Singapore dan Taiwan serta mulai masuk ke China Daratan. Dengan adanya bentuk fillet diharapkan mampu menembus pasar Eropa dan AS. Soal harga jual, Kerapu kertang ini tidak jauh berbeda dengan harga kerapu macan yang perkilonya dihargai dikisaran Rp 100 ribu. Sedangkan untuk pakan, relatif sama saja dengan jenis kerapu lainnya. Saat ukuran masih kecil ikan bisa diberi artemia dan selanjutnya bisa diberikan rucah atau pakan buatan dari pabrik (pelet).

Metode “Implant Hormon”
Kendala kerapu kertang, kerapu jenis kertang ini dikenal sulit berkembang-biak. Menurut salah seorang ahli mengenai pengembang-biakan kerapu kertang, pihaknya tengah berusah untuk melakukan penelitian mulai memijahkan dan mengembangbiakkan kerapu kertang menggunakan metode “implant hormon”, yaitu menyuntikan hormon LHRHa kepada ikan jantan dan betina. Hormon tersebut berfungsi memicu produksi sperma dari kertang jantan dan telur dari kertang betina.
“Secara rutin ikan akan disuntik dua bulan sekali,” Dan untuk mendukung-pacu pembuahan, induk yang diproyeksikan untuk menjadi bibit akan diberi pakan ikan cumi, karena cumi memiliki protein cukup. Jika hasil penelitian ini mampu mengembangbiakkan jenis kerapu kertang ini secara massal dan sukses, tidak menutup kemungkinan ikan laut asli indonesia ini bakal jadi primadona di masa depan.
pihaknya dua tahun terakhir mengerjakan proyek penelitian dan pembiakan ikan jenis kerapu kertang ini. Dimulai dari tahun 2006 dengan mendatangkan sekitar 84 induk ikan dari berbagai perairan di Indonesia. Sumber benih alami paling banyak dari daerah Aceh. Dari sekian kali pemijahan yang dilakukan telah dua kali dihasilkan benih. Dan pada periode akhir Juli lalu atau pemijahan ke-empat diperoleh benih yang lumayan cukup banyak. “Meskipun demikian sejatinya, itu masih di bawah batas normal.
Diharapkan Berujung Sukses besar.
Sementara itu, dari sekitar 15 - 20 juta telur yang sudah dihasilkan masih kurang dari 60% yang terbuahi. Dan dari angka tersebut, tak sampai 70% -nya yang menetas sempurna. Lalu benih yang hidup menjadi ikan dengan panjang 3 - 5 cm hanya berkisar 1 - 3%. Dengan kata lain, SR (Survival Rate) kerapu kertang ini hanya 1 - 3%. Itu sebabnya, masih perlu dibutuhkan penelitian dan pengujian lebih lanjut dan lebih dalam. Diharapkan penelitian yang tengah digarap ini akan berujung sukses.amieeennn.
Belajar dari pengalaman penelitian dan pegembangan kerapu bebek dan macan sebelumnya, tingkat kesulitannya tak jauh berbeda. Dahulu kala kedua jenis kerapu tersebut juga sangat sulit untuk dipijahkan. Pemijahan kerapu bebek dan macan awalnya pun dilakukan dengan metode “implant hormon”, baru dilanjutkan dengan metode manipulasi lingkungan. Sesudah manipulasi lingkungan sukses, hormon pun ditinggalkan. Alasannya, manipulasi lingkungan biayanya jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan hormon.
“Saat ini pemijahan kerapu macan dan bebek bisa dilakukan secara alami. Syaratnya, pakan dan vitamin diberikan harus cukup dan air di bak pemijahan bagus. Diharapkan jenis kerapu kertang pun mengikuti jejak sukses dengan pola yang sama...

Link Exchange

Silahkan copy kode dibawah ini untuk dipasang di blog/situs anda dan klik logo tersebut apabila sudah terpasang, maka otomatis link anda terpasang disitus ini
EraDigital.Org


Photobucket
Copyright © Www.EraDigital.Org